
Judul | Kausa yang halal dan kedudukan bahasa Indonesia dalam hukum perjanjian / oleh Prof. Dr. Johannes Ibrahim Kosasih, S.H., M. Hum. ; editor, Tarmizi, S.H. |
Pengarang | Johannes Ibrahim Kosasih, 1959- 1959- 1959- 1959- 1959- 1959- 1959- 1959- 1959- Johannes Ibrahim Kosasih, Johannes Ibrahim Kosasih, Johannes Ibrahim Kosasih, Johannes Ibrahim Kosasih, (Johannes Ibrahim Kosasih,) (Johannes Ibrahim Kosasih,) (Johannes Ibrahim Kosasih,) (Johannes Ibrahim Kosasih,) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) (pengarang) |
EDISI | Cetakan pertama, Maret 2019 |
Penerbitan | Jakarta : Sinar Grafika, 2019 Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2019 |
Deskripsi Fisik | x, 225 halaman ;21 cm |
Konten | teks |
Media | tanpa perantara |
Penyimpan Media | volume |
ISBN | 978-979-007-851-2 |
Subjek | Hukum perjanjian Bahasa Indonesia-- Aspek hukum |
Abstrak | Perjanjian atau kontarak yang batal atau batal demi hukum (Void, nietig) tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat (null and void atau void ob initio). Kondisi ini akan merugikan salah satu pihak akibat gugatan perdata yang diajukan mitra bisnisnya. Beberapa gugatan perdata yang kerap terjadi. Putusan dari pengadilan tidak berdasarkan pada substansi perjanjian atau kontrak, melainkan syarat formal yang terdapat dalam ps 31 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Penggunaan bahasa Indonesia juga diwajibkan dalam pasal 43 Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, juncto no. 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Selain regulasinya, hal yang sangat venomenal adalah keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan putusannya No. 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar. Putusan ini tanpa menimbang substansi perjanjian hanya karena tidak menggunakan bahasa Indonesia suatu perjanjian batal demi hukum (void, nietig) dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat (null and voild atau void ab initio). Buku ini membahas secara tuntas dan komprehensif, baik dari sudut teoritis dan praktik berkaitan dengan Kausa yang halal dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam perjanjian. |
Catatan | Bibliografi : halaman 213-222 |
Bahasa | Indonesia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Umum |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
4704/RT/2019 | 346.02 JOH k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum | Tersedia |
4705/RT/2019 | 346.02 JOH k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum | Tersedia |
4706/RT/2019 | 346.02 JOH k | Dapat dipinjam | Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000943996 | ||
005 | 20210511021329 | ||
006 | a g b 000 0 | ||
007 | ta | ||
008 | 191120s2019 jki g b 000 0 ind | ||
020 | # | # | $a 978-979-007-851-2 |
035 | # | # | $a 0010-0521000085 |
040 | # | # | $a SSPDPAL$b ind$e rda |
041 | # | # | $a ind |
082 | 0 | 4 | $a 346.02$2 [23] |
084 | # | # | $a 346.02 JOH k |
100 | 0 | # | $a Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$d Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$e Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$d Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$d Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$e Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$e Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$d Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang$e Johannes Ibrahim Kosasih, $d 1959- $e pengarang |
245 | 1 | 0 | $a Kausa yang halal dan kedudukan bahasa Indonesia dalam hukum perjanjian /$c oleh Prof. Dr. Johannes Ibrahim Kosasih, S.H., M. Hum. ; editor, Tarmizi, S.H. |
250 | # | # | $a Cetakan pertama, Maret 2019 |
264 | # | 3 | $a Jakarta :$b Sinar Grafika Offset,$c 2019 |
264 | # | 1 | $a Jakarta :$b Sinar Grafika,$c 2019 |
300 | # | # | $a x, 225 halaman ; $c 21 cm |
336 | # | # | $a teks$2 rdacontent |
337 | # | # | $a tanpa perantara$2 rdamedia |
338 | # | # | $a volume$2 rdacarrier |
504 | # | # | $a Bibliografi : halaman 213-222 |
520 | # | # | $a Perjanjian atau kontarak yang batal atau batal demi hukum (Void, nietig) tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat (null and void atau void ob initio). Kondisi ini akan merugikan salah satu pihak akibat gugatan perdata yang diajukan mitra bisnisnya. Beberapa gugatan perdata yang kerap terjadi. Putusan dari pengadilan tidak berdasarkan pada substansi perjanjian atau kontrak, melainkan syarat formal yang terdapat dalam ps 31 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan. Penggunaan bahasa Indonesia juga diwajibkan dalam pasal 43 Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, juncto no. 2 tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 30 tahun 2004 tentang Jabatan Notaris. Selain regulasinya, hal yang sangat venomenal adalah keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat, dengan putusannya No. 451/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar. Putusan ini tanpa menimbang substansi perjanjian hanya karena tidak menggunakan bahasa Indonesia suatu perjanjian batal demi hukum (void, nietig) dan tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat (null and voild atau void ab initio). Buku ini membahas secara tuntas dan komprehensif, baik dari sudut teoritis dan praktik berkaitan dengan Kausa yang halal dan penggunaan Bahasa Indonesia dalam perjanjian. |
650 | # | 4 | $a Bahasa Indonesia--$x Aspek hukum |
650 | # | 4 | $a Hukum perjanjian |
850 | # | # | $a SSPDPAL |
990 | # | # | $a 4704/RT/2019 |
990 | # | # | $a 4705/RT/2019 |
990 | # | # | $a 4706/RT/2019 |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :