Arbitrase Komersial Internasional : Penerapan Klausal Dalam Putusan Pengadilan Negeri / Dr. Cut Memi, S.H., M.H.; editor : Dessy Marliani Listianingsih, Ade Adhari, S.H.,M.H | DINAS PERPUSTAKAAN PROVINSI SUMATERA SELATAN

Cite This Tampung Export Record

Judul	Arbitrase Komersial Internasional : Penerapan Klausal Dalam Putusan Pengadilan Negeri / Dr. Cut Memi, S.H., M.H.; editor : Dessy Marliani Listianingsih, Ade Adhari, S.H.,M.H
Pengarang	Cut Memi 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 1958 Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi Cut Memi (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (Cut Memi) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) (penulis) Dessy Marliani Listianingsih, Ade Adhari, S.H.,M.H. (editor)
EDISI	Cetakan pertama, Oktober 2017
Penerbitan	Jakarta : Sinar Grafika, 2017
Deskripsi Fisik	xiii, 256 halaman ; 21 cm
Konten	teks
Media	tanpaperantara
Penyimpan Media	volume
ISBN	978-979-007-748-5
Subjek	Hukum Dagang Internasional
Abstrak	Buku ini membahas dari sudut pandang prakik(law in action) tentang penerapan klausal arbitrase komersial internasional dalam putusan pengadilan negeri di Indonesia. Pembahsan putusan pengadilan negeri dipilih atas petimbangan bahwa pegadilan negeri adalah pengadilan tingkat pertama sekaligus tonggak dasar yangsangat menentukan bagi terlaksananya kelangsungan proses arbitrase berdasarkan prinsip final and binding. Atas dasar itu apabila persoalan tentang kewenangan mengadili di tingkat pengadilan negeri telah dijalankan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UU AAPS), maka tidak ada upaya hukum sampai ke tingkat Makhkamah Agung.
Catatan	halaman 241 - 251

No Barcode	No. Panggil	Akses	Lokasi	Ketersediaan
776/RT/2018	341.522 CUT a	Dapat dipinjam	Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum	Tersedia
777/RT/2018	341.522 CUT a	Dapat dipinjam	Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum	Tersedia
778/RT/2018	341.522 CUT a	Dapat dipinjam	Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum	Tersedia
779/RT/2018	341.522 CUT a	Dapat dipinjam	Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum	Tersedia
780/RT/2018	341.522 CUT a	Dapat dipinjam	Perpustakaan Provinsi - Ruang Baca Umum	Tersedia

Tag	Ind1	Ind2	Isi
001			INLIS000000000842760
005			20200514023750
007			ta
020	#	#	$a 978-979-007-748-5
035	#	#	$a 0010-1019000069
040	#	#	$a SSPDPL$b ind$e rda
041	0	#	$a ind
082	#	#	$a 341.522$2 [23]
084	#	#	$a 341.522 CUT a
100	#	#	$a Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis$d Cut Memi $d 1958 $e penulis$e Cut Memi $d 1958 $e penulis
245	#	#	$a Arbitrase Komersial Internasional : $b Penerapan Klausal Dalam Putusan Pengadilan Negeri / Dr. Cut Memi, S.H., M.H.; editor : Dessy Marliani Listianingsih, Ade Adhari, S.H.,M.H
250	#	#	$a Cetakan pertama, Oktober 2017
264	#	#	$a Jakarta :$b Sinar Grafika,$c 2017
300	#	#	$a xiii, 256 halaman ; 21 cm
336	#	#	$a teks$2 rdacontent
337	#	#	$a tanpaperantara$2 rdamedia
338	#	#	$a volume$2 rdacarrier
504	#	#	$a halaman 241 - 251
520	#	#	$a Buku ini membahas dari sudut pandang prakik(law in action) tentang penerapan klausal arbitrase komersial internasional dalam putusan pengadilan negeri di Indonesia. Pembahsan putusan pengadilan negeri dipilih atas petimbangan bahwa pegadilan negeri adalah pengadilan tingkat pertama sekaligus tonggak dasar yangsangat menentukan bagi terlaksananya kelangsungan proses arbitrase berdasarkan prinsip final and binding. Atas dasar itu apabila persoalan tentang kewenangan mengadili di tingkat pengadilan negeri telah dijalankan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa (UU AAPS), maka tidak ada upaya hukum sampai ke tingkat Makhkamah Agung.
521	#	#	$a Mahasiswa, dosen, praktisi hukum, serta umum.
650	#	#	$a Hukum Dagang Internasional
700	#	#	$a Dessy Marliani Listianingsih, Ade Adhari, S.H.,M.H.$e editor
850	#	#	$a SSPDPL
990	#	#	$a 776/RT/2018
990	#	#	$a 777/RT/2018
990	#	#	$a 778/RT/2018
990	#	#	$a 779/RT/2018
990	#	#	$a 780/RT/2018

Content Unduh katalog

Karya Terkait :