01797 2200397 4500001002100000005001500021035002000036007000300056040002200059100005100081245011600132250003000248300004100278504003400319020002200353041000800375082001800383084001900401264003200420264001100452336002100463337003000484338002300514520067100537650002201208650002101230850001201251990001701263990001701280990001701297990001701314990001701331990001701348990001701365990001701382INLIS00000000110043020211214111920 a0010-1221000233ta aSSPDPALbinderda0 aNasrul SyarifepenuliseNasrul Syarifepenulis00a90 hari menulis buku :bcara asyik dan menarik serta penuh tantangan dalam menulis sebuah buku /cNasrul Syarif aCetakan pertama, Mei 2020 ax, 125 halaman :bilustrasi ;c20 cm aBibliografi : halaman 120-122 a978-623-02-0975-80 aind042[23]a499.221 a499.221 NAS s 0aSleman :bDeepublish,c2020 4a©2020 2rdacontentateks 2rdamediaatanpa perantara 2rdacarrieravolume aIlmu pengetahuan dan keahlian yang kita miliki sekarang tidak akan memberikan manfaat jangka panjang jika tidak diabadikan dengan tulisan. Ilmu juga tidak akan bermanfaat secara maksimal bagi banyak orang tanpa tulisan. Kehebatan tidak akan berarti apa-apa karena orang akan lupa. Namun, kalau ada tulisan yang diwariskan maka kita akan tetap ada di dunia ini walaupun kita sudah tidak ada di dunia. Arvan Pradiansyah mengatakan bahwa menulis sesungguhnya adalah sebuah proses untuk menjadi diri kita yang sebenarnya. Bahkan, menulis sesungguhnya adalah sebuah proses untuk menjadi diri kita seutuhnya. Sebuah proses pergulatan untuk menemukan diri kita yang sejati. aPenulisan, Teknik aBahasa Indonesia aSSPDPAL a8528/RT/2021 a8529/RT/2021 a8530/RT/2021 a8531/RT/2021 a8531/RT/2021 a8528/RT/2021 a8529/RT/2021 a8530/RT/2021